PEKANBARU - Dalam rangka memperingati HUT ke-72, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pengurus Daerah Provinsi Riau menggelar seminar ilmiah kesehatan ibu dan anak, berlangsung di Hotel Furaya Pekanbaru, Sabtu (15/7/2023).
Seminar ilmiah ini mengangkat tema "Satukan Langkah Dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti". Seminar Ilmiah ini diisi dengan 2 narasumber yaitu Direktur Pascasarjana Universitas Riau Prof Dr, Dedi Afandi DFM, dengan tema "Menuju Era Society 5.0:Bidan yang Profesional, Beretika dan Berbasis Bukti dan Ketua KPS PPDS OBGYN FK Universitas Riau Dr Donel S, Sp.OG, dengan tema "Tatalaksana Gawat Darurat Persalinan".
Seminar ilmiah ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Riau Zainal Arifin yang diwakili Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian Elly Hayatinur.
”Bismillahirrahmanirrahiim, seminar ilmiah kesehatan ibu dan anak dalam rangka HUT Ke 72 IBI, secara resmi saya nyatakan dibuka," buka Kadiskes Zainal Arifin yang diwakili Kabid SDK Dinkes Riau Elly Hayatinur.
Dalam sambutannya, Kadiskes Riau Zainal Arifin yang diwakili Kabid Sumber Daya Kesehatan dan Kefarmasian Elly Hayatinur menyatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Riau pihaknya mengapresiasi diadakannya seminar ilmiah kesehatan ibu dan anak ini.
"Terima kasih telah menggelar seminar ilmiah kesehatan ibu dan anak bagi para bidan kita. Diharapkan melalu seminar ini bidan-bidan di lingkup Pemprov Riau dapat lebih kompeten dan profesional dalam melaksanakan pelayanan kebidanan," ucapnya.
"Ikuti dengan seksama seminar ilmiah ini agar dapat membantu ibu-ibu semua dalak memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat kita," pinta Elly Hayatinur.
Sementara itu, Ketua PD IBI Riau Darmiati mengungkapkan, bahwasanya IBI merupakan organisasi profesi bidan di Infonesia yang mana. Organisasi IBI ini juga sebagai wadah para bidan dalam mencapai tujuan melalui kebijakan peningkatan profesionalisme anggota guna menjamin masyarakat mendapatkan pelayanan yang berkualitas.
"Dalam usia ke-72 tahun, IBI Provinsi Riau telah tumbuh dan berkembang pesat dengan memiliki 280 pengurus ranting yang tersebar di 12 pengurus cabang IBI kabupaten kota se-Riau dengan jumlah anggota yang terverifikasi 13.298 bidan," ungkap Darmiati.
Dalam usia ke-72 tahun ini, IBI Provinsi Riau juga melakukan serangkaian kegiatan seperti bakti sosial juga pelayanan kesehatan ibu dan anak, KB dan Kespro. Kemudian, melakukan pelayanan imunisasi dan pelayanan kotrasepsi serempak oleh bidan dan melakukan anjangsanga atau kunjungan kepada sesepuh bidan yang telah menginiasi IBI di Riau ini serta pelaksanaan lomba busana IBI PSR dan PSL.
Ia menjelaskan, sebagai organisasi profesi yang menaungi bidan di seluruh Indonesia, IBI memiliki tanggung jawab untuk menjamin orang-orang yang berhimpun diranah keprofesian bidan, agar senantiasa memiliki kompetensi, integritas dan kredibilitas serta menjunjung tinggi etika profesi.
"Oleh karena itu, kami mengimbau kepada bidan-bidan agar kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada kita untuk dapat dipertanggungjawabkan dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, aman dan nyaman," imbaunya.
Pihaknya berharap, para bidan yang hadir dalam kegiatan HUT IBI ke-72 ini dapat mengikuti seminar ini dengan sebaik-baiknya.
"Sehingga mendapat ilmu yang berguna untuk meningkatkan profesionalisme kita juga dapat diimplementasikan dalam praktek kita sehari-hari. Selain itu, kami ucapkan terima kasih kepada mitra kerja kita yang telah berkoordinasi dan mensupport dimana pun bidan berada," tandas Darmiati.
Pada kegiatan peringatan HUT IBI ke-72 tersebut, dilaksanakan penyerahan hadiah lomba busana IBI Pakaian Sipil Resmi (PSR) dan Pakaian Sipil Lengkap (PSL) kepada kabupaten/kota yang menyabet juara, foto bersama, dan pemotongan tumpeng.
(Mediacenter Riau/nb)
