close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Bupati Suyatno Sesalkan Kabut Asap Muncul Kembali

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-273
Kamis, 07 Agu 2014

Rabu, 6 Agustus 2014 | 09:58:05

ROHIL, RIAUGREEN.COM - Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno menyatakan kekesalannya terhadap kabut asap tak kunjung tuntas menyelimuti Kota Bagansiapi-api, Kecamatan Bangko.

Ia mengatakan Pemkab Rohil meminta semua pihak untuk segera melakukan pengendalian serta mengambil kebijakan tegas.

''Masalah kabut asap sampai saat ini belum berakhir. Di mana, kabut asap kembali terlihat menyelimuti wilayah Kabupaten Rohil. Kabut asap yang terlihat itu kondisinya relatif tebal. Kondisinya dapat dilihat dari pagi hari hingga sampai sore hari,'' kata Bupati Rohil H Suyatno di kawasan Batuenam.

Terhadap beberapa daerah yang dianggap rawan terhadap munculnya masalah kebakaran hutan dan lahan, katanya, ia meminta kepada semua pihak dan instansi terkait untuk segera mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengendalian.

Di antaranya seperti, lanjut Suyatno, melakukan pemadaman secepatnya dengan melibatkan semua pihak dan unsur terkait termasuk masyarakat.

''Untuk langkah pengendalian dan pencegahan ini, harus dilakukan bersama-sama. Kalau tidak bersama-sama,  maka upaya pencegahan dan penanggulangan sulit untuk direalisasikan. Intinya, soal titik panas, harus dipadamkan bersama-sama,''kata Suyatno.

Selain itu, tambah Suyatno, kepada petugas keamanan untuk dapat mengambil langkah-langkah kebijakan. Salah satu di antaranya yakni dapat mengusut tuntas masalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di sejumlah daerah yang ada di wilayah Kabupaten Rohil. ''Tindak tegas pelaku yang kedapatan terlibat langsung dengan masalah kebakaran hutan dan lahan ini,''kata Suyatno.

Sementara, Kabupaten Rohil memiliki beberapa daerah yang dianggap rawan terhadap munculnya masalah kebakaran hutan dan lahan. Daerah rawan tersebut yakni Kecamatan Pasirlimau Kapas,  Kecamatan Kubu, Kecamatan Bangko, Kecamatan Bangkopusako, Kecamatan Sinaboi dan Kecamatan Tanahputih serta sejumlah daerah lainnya.

Rawannya kebakaran hutan dan lahan ini, lantaran sebagian besar lahannya berupa lahan gambut. Sebagai lahan gambut, kondisinya sangat kering dan mudah terbakar saat berada di musim panas. Mengingat sebagai daerah rawan kebakaran hutan dan lahan itulah, sejumlah warga yang tergabung dalam MPA dari enam kecamatan tersebut diikutsertakan mengikuti pendidikan dan pelatihan karhutla.

Titik Panas Terpantau di Lokasi Perusahaan

Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, terpantau berada di lokasi perusahaan perkebunan dan hasil produksi hutan (HPH), data satelit NOAA 18 ASMC yang dioperasikan Singapura memantau pertanggal 4 Agustus 2014, sebanyak 6 titik panas (hotspot).

Di antaranya, lokasi karhutla yang terpantau di Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kepenghuluan Sungai Daun, Kecamatan Bangko Labuhan Tangga Kecil areal perkebunan PT Sendora Seraya, Kecamatan Kubu Kepenghuluan Tanjung Leban, Kecamatan Rimbo Melintang Kepenghuluan Lenggadai Hilir areal PT Sendora Seraya, Kecamatan Bagan Sinembah Kepenghuluan Balam Sempurna 2 titik areal HPH PT ESSA Indah Timber.

Ketika dikonfirmasi Kabid Pengendalian Dampak Lingkungan Suta Wirapraja, Selasa (5/8), mengatakan dari hasil pantauan satelit NOAA, karhutla terpantau dibeberapa kecamatan diantaranya masuk dalam areal perusahaan perkebunan. Sedangkan, diareal HPH milik perusahaan PT ESSA Indah Timber sudah tidak produktif lagi.

"Cuaca yang ada sekarang cukup ekstrim, hanya bungan puntung rokok saja bisa mengakibatkan karhutla," jelasnya.

Wira menambahkan, bapedal sendiri memiliki tupoksi melakukan pencegahan antisipasi terjadinya karhutla. Oleh karena itu, pihaknya berencana melakukan sosialisasi secara umum kepada masyarakat dan khususnya pada pelajar sekolah.

"Upaya pencegahan terpenting, makanya sebelum terlambat dibutuhkan sosialisasi meningkatkan kesadaran terhadap masyarakat dan pengusaha supaya berhati-hati membuka lahan karena berdampak terhadap terjadinya karhutla," katanya.

Temukan Karhutla, ke 081360699951

Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Rokan Hilir menyebarkan nomor pengaduan kepada masyarakat untuk mencegah dan mengatasi kebakaran rumah dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Masyarakat yang menemukan kebakaran, bisa melapor ke nomor 081360699951.

Imbauan itu disamapikan Kepala Badan Kesbangpolinmas Rohil, Drs Suandi, melalui media ini. "Kalau masyarakat tak memiliki cukup pulsa untuk telepon, kita tetap menerima laporan dalam bentuk pesan singkat. Yang terpenting, bagaimana kebakaran rumah dan Karhutla dapat segera teratasi," sebut Suandi.

Begitu mendapat laporan kebakaran, Suandi memastikan secepatnya petugas tiba di lokasi dengan peralatan lengkap. "Semoga dengan cara ini musibah kebakaran dapat ditekan. Karena, nomor pengaduan yang kita sebarkan ke masyarakat aktif 24 jam. Namun, kami tegaskan dalam memberi laporan harus benar-benar yang valid, supaya petugas yang turun ke lapangan tidak kecewa. Karena kapan pun musibah kebakaran terjadi, petugas siap ke lokasi," jelas Suandi.
 
Di samping itu, Suandi mengimbau petani tidak membersihkan lahan dengan cara membakar. Karena, cara tersebut menjadi penyebab Karhutla yang berujung pada kerugian ekonomi, pendidikan, kesehatan, transportasi, dan lainnya. "Apalagi daerah kita (Rohil), kebanyakan tanahnya gambut sehingga mudah terbakar sata ada percikan api.