Index Berita
6 Tahun Pengolah Air Bersih Di Bantan, Bengkalis Jadi �Sarang Hantu�
Kamis, 06 Nov 2014
Rabu, 5 November 2014 | 16:41:17
BENGKALIS-Meskipun sejak 2008 atau tahun lalu (sewindu) selesai
dibangun, fasilitas pengolah air bersih bernilai puluhan miliar
berlokasi di Jalan Utama Lapis, Dusun Penawa, Desa Selatbaru, Kecamatan
Bantan, Bengkalis tak kunjung dioperasikan dan hanya terkesan menjadi
�sarang hantu�.
Dari pantauan, fasilitas pengolahan air bersih
direncanakan akan dikelola PDAM itu, mulai dari gedung kantor, tangki
penampungan air, instalasi pengolah air yang berada di atas lahan
sekitar 3 hektar, kondisi mulai cukup memprihatinkan karena sudah banyak
mengalami kerusakan.
�Atap-atapnya sudah banyak yang lapuk itu
bang. Ntah kapanlah bangunan itu bisa difungsikan dan bermanfaat untuk
masyarakat. Anehnya, di sana kan ada waduk tapi untuk diambil airnya
untuk dimanfaatkan oleh warga juga dilarang,� ungkap Anto, salah seorang
warga Jalan Lapis kepada wartawan, Rabu (5/11/14).
�Sayang kalau
tidak bisa dimanfaatkan sampai sekarang, padahal selesai dibangun
sekitar tahun 2008 lalu,� timpal Bambang, warga Desa Selatbaru.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bengkalis Moh. Nasir
mengakui, bahwa untuk pengoperasian fasilitas pengolah air bersih
tersebut belum dapat dilakukan. Karena adanya kendala yang harus diatasi
terlebih dahulu, kecukupan pasokan atau intake bahan baku air untuk
menyuplai waduk.
Sambung Nasir, bahwa waduk yang sudah disiapkan
untuk menyediakan air bahan baku, kemudian diolah menjadi air bersih
tidak mencukupi secara terus menerus atau kontinyu. Menyusul, waduk yang
ada hanya menampung air hujan sebagai bahan baku utama.
�Memang
belum bisa dilakukan pengoperasian karena masalah utamanya adalah bahan
baku air yang tidak bisa dioperasikan secara terus menerus. Karena waduk
yang sudah ada hanya menampung air baku dari hujan dan tidak ada aliran
air atau intake secara kontinyu untuk menyukupi air di waduk untuk
diolah menjadi air bersih,� paparnya.
Terkait mengatasi kendala
kecukupan pasokan air baku ke waduk itu, Nasir mengungkapkan, pihaknya
sedang melakukan penjajakan kelayakan untuk menyiapkan opsi saluran
intake air baku ke waduk. Diantaranya, pembuatan sumur bor dan pembuatan
saluran dari Sungai Jangkang, dengan suplai air dari kanal areal
perkebunan PT. MAS (Meskom), Bengkalis.
�Sekarang sedang
diupayakan menjajaki kemungkinan membuat saluran dari kanal Meskom, dan
melihat topografi atau geografisnya dan kalau bisa tanpa menggunakan
tenaga mesin untuk memompa air. Kemudian penjajakan untk membuat sumur
bor besar di sekitar waduk. Untuk kapan bisa direalisasikan yang jelas
harus dijajaki terlebih dahulu,� ungkapnya.(rtc)