close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Pelatihan Statistik Data Peternakan se-Provinsi Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-34
Jum'at, 11 Okt 2013

Pekanbaru – Dalam rangka peningkatan kompetensi SDM dalam penyusunan data statistik peternakan di Provinsi dan Kabupaten/Kota maka telah dilaksanakan Pelatihan Statistik Data Peternakan se-Provinsi Riau pada tanggal 28 s/d 31 Agustus 2013 di Hotel Dyan Graha Jl. Gatot Subroto No. 7 Pekanbaru. Pelatihan ini menghadirkan narasumber yang ahli dibidang pendataan yaitu Bapak Diner Y.E Saragih, SP, M.SE dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehehatan Hewan Kementerian Pertanian RI dan Bapak Ir. Budhi Wiryanto, M.Si dari Pusat Data dan Informasi Pertanian. 

Dalam ulasannya, Bapak Diner memaparkan mengenai “Peranan Data Dalam Mendukung Pembangunan Sub Sektor Peternakan”. Menurutnya, cukup sulit untuk mendapatkan data peternakan yang valid karena ternak merupakan komoditi yang  mobile (berpindah tempat) dalam waktu yang relatif cepat. Oleh karena itu dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk mendata peternakan.  Dalam pelaksanaan pendataan peternakan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan selalu berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melakukan pendataan maupun pengembangan metode analisis. Selanjutnya koordinasi ini dilakukan di Provinsi maupun kabupaten/kota.

Selanjutnya, narasumber Pusat Data dan Informasi Peternakan memaparkan mengenai “Metode e-Form Peternakan” dan “Analisis Supply dan Demand Komoditas Peternakan”. Dalam ulasannya disampaikan bahwa e-form peternakan adalah metode pelaporan data peternakan secara berjenjang dari sumber data terendah di tingkat kabupaten/kota ke provinsi dan pusat dengan menggunakan fasilitas elektronik (aplikasi web/internet dan atau email). Mekanisme ini disosialisasikan kepada petugas yang ada di Kabupaten/Kota. 

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan bagi petugas baru dapat dengan cepat mengetahui mekanisme pengumpulan data sehingga dapat mengaplikasikannya dengan baik. Sedangkan untuk petugas yang lama, dapat melakukan diskusi terhadap permasalahan-permasalahan yang ditemui selama melaksanakan mekanisme ini. Selanjutnya diharapkan ada perubahan yang signifikan bagi pengumpulan data peternakan Provinsi Riau dimasa yang akan datang.