close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Guru Perlu Memiliki Lisensi

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4361
Selasa, 18 Sep 2018

Lisensi mengajar perlu diterapkan kepada setiap guru karena guru memerlukan spesialisasi dan tidak semuanya layak menjadi guru.

Guru menjadi komponen penting dalam kualitas pendidikan ditanah Air. Sebab itu,diperlukan sistem yang dapat menjamin kualitas guru.

Salah satunya ialah dengan menerapkan teaching license atau lisensi mengajar pada semua guru. Negara yang pendidikannya maju karena menerapkan sistem lisensi mengajar ialah singapura.

“Semua guru mempunyai teaching license. jadi, disingapura tidak sembarang orang bisa menjadi guru,”Kata praktisi pendidikan indra charismiadji”

Ia mengatakan itu terkait dengan pernyataan mantan wakil presiden RI Boediono yang menganjurkan indonesia belajar dari singapura. Apalagi, majalah berita dan peristiwa internasional berbahasa inggris the economist menobatkan singapura sebagai negara yang memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia.

“Itu suatu perstasi yang tidak main-main. Nampaknya kita pelu banyak belajar dari the little red dot, tetangga sebelah kita itu,”Kata boediono saat tampil sebagai pembicara utama pada pemberian beasiswa oleh yayasan pelayanan kasih A&A Rachmat dibalai kartini, jakarta,

 Lebih lanjut indra mengatakan lisensi mengajar mempunyai fungsi laiknya izin dalam praktik dokter yang harus diawasi guna menghindari mala praktik.”Di indonesia siapa saja bisa menjadi guru dan sekarang semua guru menuntut menjadi PNS(Pegawai Negri Sipil) dan mendapat tunjangan. Padahal banyak diantara merek yang tidak layak menjadi guru,”ujarnya.

Jika lisensi mengajar diterapkan diindonesia, ia memperkirakan akan banyak guru yang menolak kebijakan tersebut lantaran memberatkan mereka.Namun,hal tersebut harus direspon dengan penjelasan bahwa profesi guru bukan tempat penyerapan tenaga kerja, melainkan bidang yang memerlukan spesialisasi.” Apalagi yang di didik itu seluruh indonesia,”kata indra.

Oleh karna itu, lanjutnya, harus ada kemauan politik dari pemerintah sebab hal tersebut bukan kebijakan populer dan akan banyak guru yang kehilangan pekerjaan.Namun,jika amanat undang-undang dasar (UUD) 45 tentang mencerdaskan bangsa ingin dipenuhi, kebijakan yang tidak populer tersebut harus diambil.

Indra menambahkan, majunya pendidikan singapura juga disebabkan negara itu memiliki blueprint atau cetak biru pendidikan yang sekarang telah masuk fase 5. fase 1 dimulai pada 1997 dengan menyiapkan fondasi pendidikan berbasis teknologi dengan memberikan akses teknologi disetiap sekolah.

Kepala badan penilitian dan pengembangan(Balitbang) Kementrian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) Totok suprayitno juga mengakui kemajuan pendidikan singapura. “Satu hal, singapura selalu fokus pada kualitas pembelajarannya,untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Selalu look forward dan look beyond untuk mengantisipasi masa depan,”ujarnya.

Saat ditanya apa yang harus dicontoh indonesia dari pendidikan disingapura,totok menjawab singkat,”kita harus  fokus pada kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa,dan look forward dan look beyond.”