close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Literasi Digital Siswa Harus Diperkuat

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4541
Selasa, 16 Okt 2018

Jakarta- Menyiapkan anak untuk menghadapi era revolusi industry, tidak cukup sekedar pengadaan tablet atau komputer di sekolah. Karena yang lebih penting yaitu pengulangan literasi digital kepada siswa.

            Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud Ananto Kusuma Seta mengatakan, literasi digital yang dibutuhkan siswa adalah Human Skill, yaitu bagaimana adab siswa dalam menggunakan media social, mengasah critical thinking anak, emotional Inteligent, social inteligent serta menanamkan nilai-nilai.

            “California gagal total, Mexico gagal total dengan program one children one tablet nya. Karena ya bukan itu yang dibutuhkan untuk 4.0 lebih pada value. Karena 4.0 sebentar lagi akan ganti 5.0, 6.0, 8.0. Akan selalu berubah, yang tidak akan berubah ya values,” jelas Ananto dalam Seminar TIK di Hotel Sultan Jakarta.

            Sehingga ia menyarankan, dalam praktek pelajaran Informatika nanti sebaiknya satu komputer digunakan oleh tiga sampai lima anak misalnya. Sehingga anak dididik untuk bersosialisasi dan juga mengasah team work.

            “Harus satu laptop banyak anak, agar anak bersosialisasi. Ada team working. Kalau satu anak satu laptop, itu keliru maka anak akan menyendiri,” jelas Ananto.

            Sementara itu, Kepala Pusat Kurikulum dan Perbukuan (puskurbuk) Kemendikbud Awalludin Tjalla mengatakan rencananya, mapel informatika akan diterapkan untuk jenjang SMP dan SMA pada tahun ajaran 2019 mendatang. Dia mengaku, masih memiliki kendala terkait jumlah guru. Saat ini, total guru Informatika hanya 40 ribu dan guru yang tersertifikasi dan memiliki kompetensi linier hanya setengahnya atau 20 ribu guru saja.