close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Penerapan Strategi Pembelajaran Dengan Keaktifan Siswa

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4563
Kamis, 18 Okt 2018

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Kemajuan suatu bangsa terletak pada dunia pendidikannya. Finlandia telah membuktikan dengan menjadi negara terbaik di bidang pendidikan saat ini.

Guru harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan materi kepada siswa. Hal ini dikarenakan cara belajar yang lama dengan metode ceramah dari guru dirasa sudah tidak efektif dalam kegiatan pembelajaran.

Komponen yang terdapat dalam suatu pembelajaran beraneka ragam, diantaranya yaitu pendidik, peserta didik, media pembelajaran, materi pembelajaran, serta strategi, metode dan teknik pembelajaran.

            Inti makna dari strategi, metode , dan teknik dalam pembelajaran tersebut yaitu cara yang digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Namun, terdapat makna tersirat yang berbeda, intinya yaitu strategi pembelajaran mengandung arti yang lebih luas dari metode dan teknik pembelajaran. Hal ini berarti bahwa suatu metode atau prosedur dan teknik pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran.

            Strategi pembelajaran akan sangat menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik terhadap peserta didiknya. Ada berbagai macam strategi pembelajaran, diantaranya yaitu kuantum, siklus, kooperatif, afektif, kreatif produktif, pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran berbasis elektronik, dll.

            Dari beberapa strategi pembelajaran tersebut jika dilihat dari segi kekuranga dan kelebihannya maka yang paling mendekati sempurna adalah strategi pembelajaran kooperatif.

            Strategi pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran kelompok. Prinsip dasarnya adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif, siswa pandai mengajari siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa yang kurang pandai dapat belajar dalam situasi yang menyenangkan kerena banyak teman yang membantu dan memotivasinya.

            Dengan belajar seperti itu, maka siswa tidak akan merasa malu untuk minta diajari temannya. Dalam strategi pembelajaran kooperatif pun ada beberapa model pembelajaran yang dikembangkan, yaitu model STAD, jigsaw, dan GI.

            Semuanya sangat berpengaruh pada tingkat keaktifan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, karena siswa selalu dilibatkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Jika siswa aktif dan tidak bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran maka mereka akan fokus dalam menerima materi dari guru. Dengan demikian hasil belajar siswa juga akan meningkat sesuai dengan yang diharapkan.