close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

PEMETAAN WILAYAH FOKUS DINKES RIAU LAKUKAN SOSIALISASI KEGIATAN PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS MALARIA

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-4632
Rabu, 31 Okt 2018

Pekanbaru (dinkes.riau.go.id) - Malaria masih menjadi masalah global, menurut World Malaria Report 2016 pada tahun 2015 terdapat 212 juta kasus baru dengan kematian sebanyak 429 ribu, Diperkirakan 31% penduduk Indonesia tinggal di daerah dengan API yang berisiko tertular malaria. Dari 514 Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia saat ini, 52% masih merupakan wilayah endemis malaria.

Senin malam (24/09/2018), Dinas Kesehatan Provinsi Riau melalui Bidang P2P Seksi P3M (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular) mengadakan pertemuan Sosialisasi Pekasus Malaria dan Pemetaan Wilayah Fokus di Provinsi Riau. Dimana pertemuan ini dilaksanakan  selama 4 hari mulai dari tanggal 24 s/d 27 September 2018 di Hotel Furaya Pekanbaru.     

dr. Heru Murtono selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa “ditahun 2018 Provinsi Riau terdapat 3 Kabupaten yang mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria diantaranya Kabupaten Kampar, Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan Hilir” ucapnya.

Beliau juga mengatakan bahwa pertemuan sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Pengelola program malaria di 12 Kabupaten/ Kota yang ada di Provinsi Riau dan seluruh perwakilan Puskesmas di 11 Kabupaten/Kota karena di satu Kabupaten yaitu Kabupaten Kampar sudah seluruh Puskesmasnya mendapatkan pelatihan di tahun 2017” ungkapnya.             

Pertemuan Sosialisasi ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang diwakili oleh Kepala Bidang P2P Dinkes Riau Muhammad Ridwan, SKM, M.Kes yang didamping oleh Kepala Seksi P3M Yenventris, SKM, M. Kes dan narasumber dari Pusat.

Dalam pidato sambutannya Muhammad Ridwan, SKM, M. Kes menyebutkan bahwa “ masih banyaknya Provinsi di Indonesia yang belum mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria termasuk Provinsi Riau” ungkapnya.

“ Untuk saat ini ditahun 2018 dari 12 Kabupaten/Kota yang ada Provinsi Riau terdapat  10 Kabupaten/Kota  yang sudah mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia juga menyebutkan bahwa “masih adanya 2 Kabupaten yang belum mendapatkan Sertifikat Eliminasi Malaria diantaranya Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Indragiri Hulu” Sebutnya.

Di akhir pidato sambutannya Muhammad Ridwan, SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang P2P Dinkes Riau menyampaikan harapannya dengan dilaksanakannya pertemuan sosialisasi ini