close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

IMPACT TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN: KURMA SALAK KHAS DESA RAMBAH MUDA

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-5739
Senin, 31 Jan 2022

Dipersip.riau.go.id-Perpustakaan Desa Rambah Muda merupakan salah Satu perpustakaan di Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, yang menerima manfaat dari Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Setelah Perpustakaan Desa Rambah Muda bertransformasi, Ada banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.


Desa Rambah Muda merupakan desa penghasil salak. Banyak warga desa yang memiliki tanaman salak di ladang atau pekarangan belakang rumah mereka. Setiap salak dipanen, biasanya para warga menjualnya ke pasar-pasar diluar desa. Namun sejak pandemi melanda, apalagi saat PSBB dan PPKM diberlakukan, gerak masyarakat untuk menjual salak diluar desa amat terbatas dan sulit. Sehingga buah salak hanya bisa dijual disekitar desa Rambah Muda saja. Terlebih jika salak yang dipanen rasa buahnya sepat atau kelat, Tentu itu tidak bisa terjual.

Perpustakaan Desa Rambah Muda melihat ini sebagai problem, sehingga tercetuslah ide untuk membuat pelatihan mengolah salak-salak yang sepat ini agar bernilai jual. Juga membuat  produknya awet agar target pasar bisa lebih luas.

Akhirnya diadakanlah pelatihan mengolah Kurma salak di Perpustakaan Desa Rambah Muda. Acara berlangsung lancar dengan peserta 27 orang yang separuhnya merupakan petani salak. Setelah acara selesai, salah satu peserta bernama ibu Rina langsung mempraktekkannya dirumah dan mencoba mulai menjual dengan target pasar adalah tetangga-tetangganya sendiri. Ibu Rina adalah salah satu petani Salak yang merasakan efek pandemi dan kesulitan menjual Salak hasil panen keluarganya. Peran Pengelola Perpustakaan tidak hanya sampai di pelatihan mengolah saja.  Pengelola membuat cerita tentang acara pelatihan mengolah Kurma Salak di Perpustakaan Desa Rambah Muda tersebut dan mencoba membuat publikasi dengan bantuan Admin Instagram @info_rokanhulu.

Seminggu Setelah cerita dipublikasikan, beberapa pesan berdatangan ke nomor pribadi Pengelola Perpustakaan Desa Rambah Muda. Banyak yang tertarik dan ingin merasakan juga cemilan Kurma Salak yang dibuat saat pelatihan tersebut. Kebanyakan yang bertanya adalah justru orang-orang di luar desa


Pengelola meyampaikan berita baik ini kepada Ibu Rina, salah satu peserta pelatihan yang Sudah mulai menggeluti usaha cemilan Kurma Salak ini pasca pelatihan di Perpustakaan. Perpustakaan Desa Rambah Muda juga membantu Melatih cara pengemasan dan membuat label produk agar terlihat lebih menarik, serta pemilihan nama produk. Stiker dibuat dengan bantuan komputer dari Perpusnas RI, dan di Print dengan mesin Printer bantuan Perpusnas RI. Akhirnya terciptalah produk dengan merk ‘Kurma Salak Pusaka’ khas Desa Rambah Muda.

Yang sebelumnya Ibu Rina menjual dengan hanya menggunakan plastik dan tanpa stiker Merk, kini penampilan produk Sudah lebih menarik dan bisa dengan percaya diri dikirim kepada para pemesan di luar daerah. Tak sampai disana, Perpustakaan juga membantu para pelaku UMKM untuk mendaftar NIB (Nomor Induk Berusaha), dan membantu membuat akun email sebagai syarat mendaftar NIB UMKM.

Inilah tujuan kami, Pengelola Perpustakaan Desa Rambah Muda. Bukan hanya mengadakan pelatihan-pelatihan skill saja namun juga membantu menindak lanjuti bakal usaha para peserta pelatihan dan pengunjung Perpustakaan. Agar semakin banyak lagi para pengusaha baru dari kalangan ibu rumah tangga yang dapat membantu perekonomian keluarga, dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera.

Sumber: Maula Petugas Pengelola Perpustakaan Desa Rambah Muda Kabupaten Rokan Hulu


sumber: https://dipersip.riau.go.id/post/impact-transformasi-perpustakaan-kurma-salak-khas-desa-rambah-muda