close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Sosialisasi Gerakan Nasional (Gernas) Bulan Cinta Laut (BCL) 2023 Di Kota Dumai, Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-6421
Jum'at, 07 Jul 2023

DUMAI - Kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut 2023 dilaksanakan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Kota Dumai. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, DJPKRL, KKP yang bekerja sama dengan BPSPL Padang, dan Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai, Penyuluh Perikanan Kota Dumai. Selain itu, kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut yang populer disingkat dengan BCL ini juga mendapat dukungan penuh dari   Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Dinas Perikanan Kota Dumai, Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, serta UPT PPI Dumai.

Amirul Ardi, Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Pertama Direktorat Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil mengapresiasi tingginya antusiasme dari para pemangku kepentingan yang ada di Riau, khususnya Kota Dumai.

“Dari awal koordinasi, alhamdulillah kami sangat terbantu oleh teman-teman dari Poltek KP Dumai, DKP Provinsi Riau, DLH Kota Dumai, Dinas Perikanan Kota Dumai, UPT. Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, dan teman-teman penyuluh tentunya yang menjadi ujung tombak serta penyambung lidah ke masyarakat,” ujarnya ketika ditanyai mengenai persiapan hingga pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan ini awalnya direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2023, namun karena satu dan lain hal, diundur pada hari Kamis, 6 Juli 2023. Menurut Ardi, sebagaimana ia disapa, kegiatan ini ditargetkan kepada nelayan Kota Dumai yang untuk awal ini dimulai pada Kecamatan Dumai Barat selaku peserta dan juga aktor utama dalam kegiatan bersih laut dalam rangkaian kegiatan Bulan Cinta Laut ini.

Selain para nelayan sebagai peserta, kegiatan ini turut dihadiri oleh para tamu undangan dari berbagai instansi antara lain: Camat Dumai Barat, Lurah Purnama, Loka KKPN Pekanbaru, Stasiun KIPM Kelas I Pekanbaru, Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Belawan Wilker PSDKP Dumai, Laboratorium PMHP Dumai, LSM Pecinta Alam Bahari, dan turut juga dihadiri oleh Corporate Secretary PT. Pertamina Hulu Rokan.

Kegiatan Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut Tahun 2023 (Gernas Bulan Cinta Laut) ini diinisiasi sebagai salah satu upaya implementasi strategi Ekonomi Biru untuk menjaga ekologi dan kesehatan laut. Upaya ini dilaksanakan bersama nelayan sebagai aktor utama yang berpartisipasi melaut sambil mengambil sampah laut selama tiga bulan penuh dimulai awal Bulan Juli hingga September 2023 yang dilaksanakan secara serentak di 18 Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Di Dumai sendiri kegiatan diikuti oleh 75 nelayan sebagai peserta yang berasal dari berbagai kelompok, antara lain: KUB Senangin, KUB Lomek, KUB Sampan Dayung, KUB Hiu Mas, KUB Kuda Laut, KUB Nelayan Bersatu Jaya, Nelayan Purnama, KUB Mekar Jaya, dan juga beberapa orang nelayan di daerah sekitaran TPI Purnama.

Pada saat sosialisasi, Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai, Afrilagan, SH, MH., dalam sambutannya menyatakan dukungannya terkait gerakan cinta laut yang ditaja oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia menyebutkan bahwa salah satu permasalahan Kota Dumai saat ini terkait sampah. Senada dengan program Walikota Dumai, Dumai Berkhidmat, Afrilagan berharap nelayan Dumai dapat mengikuti kegiatan ini dengan sepenuh hati.

Hal senada disampaikan juga oleh Dr. Yaser Krisnafi, S.St.Pi., M.T selaku Direktur Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai. Yaser menyebutkan bahwa dia beserta seluruh civitas akademika Poltek KP Dumai siap untuk menyukseskan kegiatan BCL. Yaser menyebutkan bahwa saat ini Poltek KP memiliki sebuah program bernama LISA: Lihat Sampah, Ambil. Lisa ini disinyalir terbukti mampu mengubah kebiasaan taruna yang awalnya abai dengan sampah menjadi lebih peduli terhadap keberadaan sampah. Namun demikian, ia menyebutkan kendala yang dihadapi terkait pengelolaan sampah ini antara lain ketiadaan tong sampah yang berukuran besar dan memiliki tutup.

Selanjutnya, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Tengku Fauzan Tambusai, S.STP memberikan sambutan dan membuka acara Bulan Cinta Laut 2023 di Kota Dumai. Fauzan menyatakan DKP Provinsi Riau mendukung penuh pelaksanaan ini dan berharap kegiatan ini berkesinambungan dan tidak hanya dilakukan selama satu bulan saja. Fauzan juga berharap adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama pihak perusahaan yang berkegiatan di Riau, seperti PT. Pertamina Hulu Rokan yang turut hadir melalui program CSR-nya untuk dapat mendukung kegiatan ini dan memberikan pembinaan terhadap masyarakat.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan alat kebersihan secara simbolis yang dalam hal ini diserahkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai, Kepala Loka KKPN Pekanbaru, dan dari PT. Pertamina Hulu Rokan kepada perwakilan nelayan Kota Dumai.

Selanjutnya, materi teknis disampaikan oleh narasumber antara lain: Kondisi Pengelolaan sampah di Kota Dumai dan Dukungan Komitmen Pemerintah Daerah dalam Gernas Bulan Cinta Laut yang disampaikan oleh Kepala Dinas LH Kota Dumai, Hj. Dameria., SKM., M.Si.

Materi kedua disampaikan oleh Amirul Ardi tentang Pengantar Program Gernas Bulan Cinta Laut dan Mekanisme Pendampingan dan Pendataan serta Sistem Pelaporan Sampah KKP (Ditjen PRL dan Penyuluh Kelautan dan Perikanan).

Materi terakhir terkait Pendampingan Mitra Gernas Bulan Cinta Laut dalam Upaya Pengelolaan Sampah Gernas Bulan Cinta Laut yang Memiliki Konsep Sirkular Ekonomi disampaikan oleh Sofyan dari Mitra/Bank Sampah Dumai Jaya Plastik.

Pemaparan materi berlangsung ramai dan mendapat antusiasme dari masyarakat. Bahkan salah seorang pegiat konservasi Kota Dumai, Darwis Mohammad Saleh mengapresiasi kegiatan ini, selain juga mengeluhkan mengenai maraknya aktivitas pembuangan sampah secara sembarangan oleh masyarakat. Ia mengeluhkan mengenai tabiat membuang sampah sembarangan ini dan berharap bahwa kegiatan BCL mampu mengubah pola pikir dan pola hidup masyarakat. Selain itu, ia juga berharap adanya perhatian pemerintah terkait pencemaran oleh perusahaan dan juga kapal yang membuang limbah sembarangan ke sungai dan laut.

Kegiatan ditutup dengan pembagian alat kebersihan oleh panitia kepada nelayan yang akan melaksanakan kegiatan BCL.