close× Telp +62 761 45505
close×

Index Berita

Dinkes Adakan Pertemuan Sosialisasi Suplementasi Gizi Untuk Remaja Putri Bagi Lintas Program/Lintas Sektor Di Provinsi Riau

Politik dan PemerintahanShort url: https://www.riau.go.id/s-2794
Kamis, 06 Apr 2017

Rencana pembangunan jangka panjang Nasional 2005-2025 menggariskan perkembangan masalah gizi di indonesia semakin kompleks saat ini, selain masih menjadi menghadapi persoalan yang harus kita tangani dengan serius. Upayah Perbaikan gizi masyarakat bertujuan meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan gizi keluarga untuk meningkatkan status gizi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita. Pelayanan gizi dilaksanankan dalam bentuk promotif, preventif dan kuratif.

Menurut WHO, 40% Kematian ibu hamil di negara berkembang berkaitan dengan anemia selama kehamilan. Anemia gizi besi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi ? 20 persen pada kelompok ibu hamil merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami anemia, meskipun anemia yang di alami umumnya merupakan anemia relatif akibat perubahan fisiologis tubuh selama kehamilan.

Rabu (05/04/2017), Dinas Kesehatan Provinsi Riau Seksi Kesga dan Gizi mengadakan acara pertemuan sosialisasi suplementasi gizi untuk remaja putri bagi lintas program/lintas sektor di Provinsi Riau. Pertemuan ini dilaksanankan di Hotel Mutiara Pekanbaru, mulai dari tanggal 5 s/d 7 April 2017. Narasumber yang didatangkan oleh Dinkes Riau diantaranya adalah Direktorat Bina Gizi , Direktorat Promkes dan Direktorat Kesehatan Keluarga dari Kemenkes RI. Selain itu juga ada Narasumber dari Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Peserta pertemuan ini diikuti oleh peserta dari Provinsi dan peserta dari 12 Kab/Kota di Provinsi Riau, dimana di setiap peserta dari Kab/Kota berjumlah 7 (tujuh) orang dari lintas sektor dan lintas program diantaranya Departemen Agama, Dinas Pendidikan, Kasubbag. yang membawahi kegiatan Kesga dan gizi, Kasi Kesga dan Gizi, Seksi Promkes Kab/Kota dan satu sekolah yang telah melaksanankan atau yang akan melaksanankan program pemberian TDD(Tablet Tambah Darah) atau yang akan melaksanankan.

Pertemuan ini di buka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau dr. Ruswaldi Munir, SpKO. Dimana dalam pembukaan acara beliau membacakan Pidato Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyebutkan bahwa “kegiatan pembinaan gizi masyarakat ( Renstra 2015-2019 ) salah satu indikator pencapaian sasarannya yaitu persentase remaja putri yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) sebesar 30%, Untuk mencapai target tersebut, diperlukan pencegahan anemia serta masalah gizi  yang lainnya dari sebelum masa kehamilan yaitu pada saat remaja”. Ungkapnya

“Remaja putri yang kurang gizi tidak dapat mencapai status gizi yang optimal seperti misalnya kurus, pendek dan pertumbuhan tulang tidak proposional”. Jelasnya  

dr. Ruswaldi Munir, SpKO selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Riau menjelaskan bahwa “ pelaksanaan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) sebelumnya adalah 1 (satu) tablet per minggu dan pada masa haid diberikan 1 (satu) tablet per hari selama 10 hari, tetapi pertemuan para pakar memberikan rekomendasi pemberian TTD diubah supaya lebih efektif dan mudah pelaksanaannya menjadi 1 (satu) tablet per minggu”. Ungkap beliau di acara pertemuan di Hotel Mutiara Pekanbaru