Index Berita

Kabupaten Kampar Dengan Julukan Negeri Seribu Air Terjun

Politik dan Pemerintahan Short url: https://www.riau.go.id/s-2887
Rabu, 07 Jun 2017

Kabupaten Kampar dengan julukan negeri seribu air terjun memiliki berbagai destinasi wisata alam yang memesona, diantaranya danau PLTA Koto Panjang, Air Terjun Batang Kapas di desa Lubuk Bigau dan Kawasan Margasatwa Bukit Rimbang Baling di Kampar Kiri Hulu. Kondisi alam ini sangat cocok sebagai destinasi ekowisata, yang dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat.

Di kecamatan Kampar kiri tepatnya di desa Lipat Kain selatan, Kabupaten Kampar memiliki air terjun yang diberikan nama oleh masyarakat setempat “Air Terjun Koboko”. Untuk datang ke lokasi air terjun Koboko dari kota Pekanbaru membutuhkan waktu 1 jam 30 menit ke desa Lipat Kain Selatan, dilanjutkan dengan berjalan kaki menelusuri perkebunan karet dan sungai Koboko sekitar 30 menit.

Pada saat perjalanan kaki menuju air terjun Koboko, para pengunjung bisa menikmati rindangnya perkebunan karet milik warga setempat, sambil mendengarkan kicauan burung yang bersautan. Setelah itu perjalan ditempuh dengan menelusuri anak sungai koboko dengan pemandangan dinding-dinding sungai yang cukup terjal dan licin.

Berjalan diatas jernihnya air sungai koboko menjadikan pengalaman yang jarang ditemui di daerah perkotaan. Batang-batang kayu besar yang sudah tumbang tampak melintang diatas sungai ditumbuhi lumut hijau dan dibawahnya merupakan tempat ikan-ikan kecil bermain atau mencari makan. Dan bebatuan kerikil kecil yang lumayan tajam dan batu sungai yang besar juga banyak dijumpai disekitar sungai ini.

Tenaga Pemandu Wisatawan Kampar Kiri Dody RA (35) menjelaskan, air terjun Koboko merupakan anugerah yang diberikan Sang Pecipta. Perjalanannya lumayan menantang, tetapi rasa lelah dan penat wisatawan yang berkunjung ke tempat ini terasa sirna ketika melihat pemadangan air terjun Koboko.

“Udaranya sejuk, airnya yang dingin, pemandangan alamnya masih alami dan asri. Yang jelas suasana disekitarnya sangat menarik, kita juga bisa mandi-mandi untuk menghilangkan rasa capek. Usai mandi kita juga bisa foto-foto atau sekdar duduk-duduk menikmati keindahan alam," ungkap Dody RA, yang juga menjabat sebagai Pembina Bengkel Seni Rantau di Kecamatan Kampar Kiri.

Dody juga menjelaskan, di tempat ini sangat cocok sebagai tempat ekowista atau wisata minat khusus. Berbagai festival juga pernah dilaksanakan, hal ini dilakukannya untuk mempromosikan air terjun Koboko agar wisatawan yang datang dapat meningkat. Kedepanya Dodi akan mendirikan rumah pohon dan beberapa ayunan untuk lokasi pemoteretan pengunjung yang datang. (cbc)

Lihat Video Pariwisata Riau lainnya.

Sumber : Youtube Channel : Pariwisata Riau