close× Telp +62 761 45505
close×

Kadisdikbud Riau Akui Serba Salah Keluarkan Kebijakan Masa Kabut Asap

Kamis, 17 Sep 2015 | 2455 kali dilihat

PEKANBARU: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Ka Disdikbud) Riau Dr H Kamsol mengaku banyak mendapat kritikan dari kebijakan yang dibuat terkait persoalan kabut asap, seperti dalam meliburkan peserta didik.

"Ada orang tua yang menyalahkan kita ketika anak-anak mereka diliburkan, mereka juga masih bermain diluar rumah, sehingga alangkah baiknya mereka disekolah saja, akan tetapi melihat kondisi cuaca dan udara yang sudah sangat tidak sehat, maka kebijakan meliburkan peserta didik adalah yang dianjurkan oleh pihak kesehatan, terjadi pro dan kontra dari orang tua terkait kebijakan ini," kata Kamsol saat menutup kegiatan Pendidikan Non Formal Informal (PNFI), Rabu 16 September 2015 malam, di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Kamsol menjelaskan, memang alasan yang disampaikan para orang tua ketika anak-anak mereka diliburkan nantinya akan ketinggalan pelajaran dan mereka tidak mau berada dirumah, seharusnya tidak terjadi, karena orang tua lah yang berperan dalam memerikan pemahaman agar anak mengerti dan tidak main diluar ketika kabut asap terjadi.

Karena itu lah, menurut Kamsol Dia bersama jajaran pihak kepolisian, Kementerian Agama, pihak kesehatan, telah melakukan pertemuan, dan disepakati akan melakukan upaya pendekatan dan memberikan pemahaman kepada peserta didik yang libur, akan bahaya kabut asap ini.

"Nantinya berbagai elemn itu akan turun untuk melakukan pendekatan dan memebri pemahaman kepada anak-anak kita, sehingga mereka mau berada dirumah, penanaman nilai-nilai keagamaan juga akan diberikan lebih. Dan untuk proses pembelajaran, kita juga telah menghimbau agar para guru memberi tugas kepada peserta didik, dan ini juga sejalan dengan intruksi dari Pak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kebudayaan Republik Indonesia," jelasnya.

Untuk itu, Kamsol berharap peran orang tua dalam mencegah anak-anaknya keluar rumah. Dan untuk penanganan kabut asap ini, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah dengan melibatkan berbagai pihak terus berupaya melakukan upaya pemadaman dan pencegahan.

"Kita berharap persoalan asap ini bisa segera bisa terselesaikan, hingga pendidikan anak-anak kita di Provinsi Riau ini tidak terganggu, dan juga kesehatan masyarakat juga bisa membaik," ungkapnya.(rgi/mad)