PEKANBARU: Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau Dr H Kamsol mengatakan bahwa sesuai dengan kesepakatan dalam Diskusi publik tersebab asap beberapa hari lalu, besok, Senin 5 Oktober 2015, siswa-siswi akan bersekolah dengan menggunakan masker.
Keputusan tersebut menurut Kamsol didasari oleh dampak dari meliburkan siswa-siswi beberapa waktu lalu, dimana peserta didik banyak kekuarangan pelajaran, sehingga ditetapkan akan bersekolah selama Dua hari dalam sepekan.
"Dalam sepekannya mereka akan sekolah selama Dua hari, teknis untuk harinya ada di Kabupaten dan Kota, namun yang jelas saat bersekolah Guru dan peserta didik diharuskan memaki masker," ujar Kamsol menjawab mediacenter, Minggu (4/10).
Untuk kebutuhan masker tersebut, menurut Kamsol, pihaknya menggandeng pihak swasta, dan pada Jumat lalu, PT Chevron pasifik Indonesia (CPI) telah menyerahkan sebanyak 4.500 pc masker, dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah menyerhkan sebanyak 11 ribu pc masker.
"Untuk pihak Chevron, mereka mengaku akan kembali menyerahkan masker dalam waktu dekat, karena yang diserahkan waktu itu merupakan stok yang ada, sementara besko (Senin-red) pihak PT Indah Kiat telah emnginfokan ke kita akan menyerahkan masker, sementara PTPN V masih dirapatkan," jelas Kamsol.
Kamsol menambahkan, untuk menunjang proses belajar mengajar yang ada, dimana berdasarkan rekomendasi pihak kesehatan, guru dan siswa harus menggunakan masker, Disdikbud Riau telah menyerahkan sebanyak 60 ribu pc masker kepada pihak Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, untuk diserahkan kepada sekolah-sekolah.
Ketika ditanya apakah jumlah tersebut mencukupi, Kamsol menyebut memang belum mencukupi, karena kebutuhan maskernya mencapai 180 ribu, "hanya saja, yang diutamakan itu adalah bagi siswa/siswi kurang mampu, karena ada jugakan anak-anak kita yang telah memiliki masker saat ini," pungkasnya.
Kamsol menambahkan, untuk sekolah-sekolah diluar Pekanbaru, yang belum diserahkan masker, diharapkan bisa tetap melaksanakan keputusan yang didapat melalui musyawarah bersama tersebut. "Pada Senin atau Selasa, kita masih akan melakukan pertemuan dengan para Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota di Riau, untuk mebicarakan hal ini," ungkapnya. (rgi/mad)
