ROHIL: Kabut asap tebal telah menganggu aktifitas masyarakat, namun tidak bagi nelayan yang masih tetap melaut."Sekarang sedang musim pasang mati, jadi nelayan lebih banyak melakukan aktivitas didarat daripada turun kelaut," kata Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Rohil M Amin, dikonfirmasi, Senin (5/10/15).
Menurutnya, saat ini sebagian nelayan memang ada yang turun melaut namun dari laporan pihak UPTD Diskanlut Rohil dibeberapa daerah perairan kondisi asap tidak terlalu mengganggu aktivitas para nelayan.
Meski demikian, jarak pandang yang hanya sebatas 5 meter dinilai sudah berbahaya namun jika lebih dari itu maka masih bisa melaut dan tetap waspada."Kita menghimbau nelayan tetap waspada saat melaut khususnya di sekitaran Pulau Halang Muka dan Belakang termasuk Panipahan dan Sinaboi, karena daerah itu banyak tiang bubu," pesannya..
Selain itu ia juga mengingatkan saat melaut agar tetap memperhatikan alat keselamatan sehingga dengan begitu setidaknya mereka bisa terhindar dari bahaya tabrakan atau tenggelam.
Pantauan lapangan, sejumlah daerah perairan seperti Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko dan Sungai Nyamuk, Kecamatan Sinaboi terlihat banyak perahu nelayan bersandar ditepian sungai.
"Sekarang kan pasang mati bang, jadi kami tidak melaut karena air sangat dangkal bagi perahu yang lebih besar sulit untuk sampai kelaut," kata Giman salah seorang nelayan asal Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko.
Dia mengakui sebagia nelayan ada juga yang melaut namun hanya menggunakan perahu kecil."Mengenai kabut asap bagi kami sudah hal yang biasa, tapi tetap waspada terutama antisipasi terhadap tiang bubu yang terpancang di laut," imbuhnya.(rgi/Way)
