close× Telp +62 761 45505
close×

Bencana Asap Hambat Investasi Di Riau

Selasa, 06 Okt 2015 | 2006 kali dilihat

PEKANBARU: Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau beberapa waktu belakangan terakhir memberi pengaruh besar di berbagai sektor. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah investasi yang turut terlambat dengan kabut asap.

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau saat ini tentunya memberi hambatan dalam hal percepatan investasi di Provinsi Riau. Padahal untuk tahun ini, pemerintah pusat sudah menetapkan bahwa target investasi di Riau tahun ini sebesar Rp 18,5 triliun.

"Ini memang menjadi kendala. Asap memperlambat kondisi investasi di riau. Investor berfikir lama untuk tanam modal. Bahkan menyentuh ke semua sektor," tuturnya.

Kondisi ini secara tidak langsung harus disikapi dengan strategi dan langkah konkrit. Strateginya, dalam situasi seperti ini harus ada timbal balik yang diberikan kepada para investor.

Timbal balik yang dimaksud Andi Rachman adalah memberikan pelayanan prima kepada sektor swasta yang tertarik menanamkan modalnya di Riau. Misalnya sektor transportasi udara yang sangat merasakan imbas dari peningkatan kabut asap tersebut.

"Makanya pelayanannya harus kami tingkatkan. Untuk itu, Kami berilah sesuatu yang lebih baik lagi kepada investor yang datang ke Riau," imbuh Mantan Legislator Riau itu.(rgi/mz)

PEKANBARU: Kabut asap yang menyelimuti Provinsi Riau beberapa waktu belakangan terakhir memberi pengaruh besar di berbagai sektor. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah investasi yang turut terlambat dengan kabut asap.

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau saat ini tentunya memberi hambatan dalam hal percepatan investasi di Provinsi Riau. Padahal untuk tahun ini, pemerintah pusat sudah menetapkan bahwa target investasi di Riau tahun ini sebesar Rp 18,5 triliun.

"Ini memang menjadi kendala. Asap memperlambat kondisi investasi di riau. Investor berfikir lama untuk tanam modal. Bahkan menyentuh ke semua sektor," tuturnya.

Kondisi ini secara tidak langsung harus disikapi dengan strategi dan langkah konkrit. Strateginya, dalam situasi seperti ini harus ada timbal balik yang diberikan kepada para investor.

Timbal balik yang dimaksud Andi Rachman adalah memberikan pelayanan prima kepada sektor swasta yang tertarik menanamkan modalnya di Riau. Misalnya sektor transportasi udara yang sangat merasakan imbas dari peningkatan kabut asap tersebut.

"Makanya pelayanannya harus kami tingkatkan. Untuk itu, Kami berilah sesuatu yang lebih baik lagi kepada investor yang datang ke Riau," imbuh Mantan Legislator Riau itu.(rgi/mz)