PEKANBARU: Pada 1 Januari 2016 mendatang, Indonesia akan berada pada era kawasan bebas bagi keluar masuknya barang, investasi, tenaga kerja terampil dan modal, hal ini seiring akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Dengan pemberlakukan hal itu, Perguruan Tinggi di Indonesia harus siap bersaing dengan Perguruan Tinggi di negara-negara ASEAN, terutaam dalam mempersiapkan alumni yang mampu bersaing di bidang ekonomi, sosial budaya, teknologi dan lingkungan.
"Ini berarti bahwa pasar tenaga kerja bagi alumni semakin luas, yaitu di ASEAN. Universitas Islam Riau (UIR) dalm menyonsong hal itu terus melakukan pembenahan, sehingga mampu menghasilkan alumni-alumni yang mampu bersaing saat diberlakukannya MEA," kata Rektor UIR prof Dr H Detri Karya SE MA, dalam sambutannya pada acara Wisuda Sarjana ke 67, Pasca Sarjana ke 30 UIR, Sabtu (17/10), di GOR voly Indoor UIR.
Berbagai pembenahan tersebut menurut Detri diawali dari dalam, dengan senantiasa memberikan pelayanan terdepan, meningkatkan kualitas tata kelola administrasi. seperti dengan melakukan penambahan Empat Biro menjadi delapan Biro.Biro Administrasi akademik, Biro administrasi Umum, Biro administrasi Keuangan, Biro Administtrasi Informasi dan teknologi, Biro Kepegawaian dan Hukum, Biro Pemeliharaan aset, Biro Kemahasiswaan dan Alumni dan Biro Perencanaan, serta mengangkat Dua orang staf ahli.
"Biro dan staf ahli ini akan bekerja secara profesional mengambangkan pelayanan secara online yang terintegrasi sehingga lebih efisien, efektif dan produktif," kata Rektor.
Berikutnya yang dilakukan UIR menurut Rektor adalah meningkatkan kualitas dosen dengan memberikan kesempatan studi lanjut, memberikan bantuan biaya penyelesaian S3 dengan jumlah mencapai Rp 2,5 Miliar dari jumlah penerima 70 orang dosen tetap, dan biaya penelitian dengan menugaskan 10 orang dosen, menyampaikan papernya di tingkat internasional dan dibutuhkan Jurnal internasional yang terindex.
"Selanjutnya dengan meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran melalui workshop kurikulum KKNI, workshop AIPT, peningkatan mutu, peningkatan nilai akreditasi, dan penambahan dosen tahun ini sebanyak 52 orang, yang berkualifikasi S2 dan S3," ujarnya menjelaskan.
Adapun jumlah mahasiswa yang diwisuda kali ini adalah sebanyak 1.672 orang, untuk Program Pasca sarjana atau S2 sebanyak 102 orang dan Program studi S1 1.570 orang. Tampil sebagai pamuncak Universitas Suhaimi Saputra dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dari Program studi Ilmu Politik, dengan IPK 3,94.
Ikut hadir dalam kegiatan wisuda tersebut antaralain Plt Gubernur Riau diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Riau Dr H Kamsol. Koordinator Kopertis wilayah X Prof Genefri MPd, PHd. Ketua umum YLPI Prof DR H Amir Hasan MS MM AK CPA, Ketua Ikatan Alumni UIR yang juga Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT, dan undangan lainnya. (rgi/mad)
