close× Telp +62 761 45505
close×

BNPB Datangkan Dua Pesawat Dari Rusia

Selasa, 20 Okt 2015 | 2211 kali dilihat

JAKARTA: Pesawat water boombing bantuan Malaysia dan Australia mengakhiri masa tugasnya dan telah pulang ke negaranya pada Senin (19/10/2015).Sesuai dengan jadual yang telah ditentukan. Pesawat Bombardier dari Malaysia dan Hercules dari Australia mengakhiri tugasnya selama 5 hari ikut membantu pemadaman kebakaran lahan di Sumatera.

Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Data Informasi san Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB), Sutopo Purwo Nugoroho kepada wartawan, Selasa (20/10/2015).Dengan berakhirnya masa tugas kedua armada asing itu, praktis saat ini hanya helikopter Chinook Mustang yang masih beroperasi melakukan water boombing di Sumsel.

"Untuk operasi udara di Sumsel masih ada 11 unit helikopter dan pesawat untuk water bombing dan hujan buatan, yaitu 10 unit dari Indonesia dan 1 unit dari Singapura," tandasnya.

Untuk menambah daya gempur water boombing sambung Sutopo, Pemerintah Indonesia mendatangkan 2 unit pesawat amphibi Beriev Be-200 beserta 20 personil crew pesawat dari Rusia.

Rencana pesawat akan mendarat? pada Rabu (21/10/2015) pukul 01.30 Wib di Palembang. Pada hari ini tim aju dari Kedubes Rusia telah berada di Palembang.

"Pesawat Be-200 adalah pesawat amphibi yang legendaris untuk water boombing yang memiliki kapasitas 12.000 liter dan mengambil air di sungai, danau atau laut. Indonesia pernah menggunakan pesawat ini untuk pemadaman kebakaran hutan dan lahan tahun 2007," pungkasnya.

Untuk strategi water bombing maka 2 pesawat Air Tractor dipindahkan ke Pangkal Pinang. Pemindahan homebased ini untuk memudahkan operasi karena Lanud Palembang sering tertutup asap sehingga jarak pandang pendek dan pesawat tidak bisa terbang.

"Tiga unit mobil tangki, tandon air kapasitas 5.000 liter, bahan kimia dan lainnya telah disiapkan di Pangkal Pinang," tambahnya.(rgi/yan)