PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mengusulkan penambahan anggaran untuk bencana sebesar Rp15 miliar. Ini dilakukan untuk memaksimalkan peran penanganan untuk seluruh bencana yang mengancam Riau.
Poin tersebut menjadi perhatian karena anggaran sebelumnya yang diberikan Rp2,1 miliar dinilai masih belum maksimal. Sehingga dikhawatirkan tugas-tugas penanggulangan dan penanganan bencana di daerah terkendala.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger di Pekanbaru. Ia menerangkan, pihaknya sudah memasukkan usulan penambahan anggaran itu sebesar Rp15 miliar untuk APBD murni 2016.
Lebih jauh ia menerangkan, anggaran Rp15 miliar itu katanya, bukan semata-mata hanya untuk bencana asap. Namun anggaran untuk mem-back-up bencana secara keseluruhan.
"Karena pos untuk penganggaran bencana ini, tidak hanya berada di satu Satker saja. Makanya perlu perhatian khusus, agar penanganan dapat maksimal,"sambungnya.
Ia menilai, porsi nggaran bencana itu juga ada di dinas lain seperti, Dinas Sosial, Dinas PU dan beberapa satuan kerja lainnya. Khusus BPBD, anggaran difokuskan untuk penanganan bencana Karlahut, banjir dan bencana lainnya.(rgi/mz)
