close× Telp +62 761 45505
close×

Pertahankan Budaya Tingkatkan Pariwisata Festival Batang Gangsal

Jum'at, 27 Nov 2015 | 1661 kali dilihat

RENGAT-Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Disporabudsata) Inhu, telah selesai menggelar Festifal Gansal yang merupakan salah satu program unggulan untuk bisa mempertahankan budaya dan tradisi Indragiri, terutama kebiasaan yang sudah tertanam pada budaya melayu.

Hal ini dilakukan, karena saat ini budaya, tradisi ataupun kebiasaan masyarakat melayu dan Talang Mamak secara perlahan sudah mulai redup dan dikuatirkan suatu saat akan menghilang, terhimpit dengan budaya modern yang terus muncul dan mempengaruhi generasi muda, khususnya di Indragiri.

Pada festifal yang digelar di desa Usul kecamatan Batang Gansal tersebut, banyak kegiatan yang mencermin budaya masyarakat setempat. Seperti pencak silat, pacu sampan, pacu rakit, lomba anyaman, kesenian Gambus dan keterampilan masyarakat seperti dalam membuat pukat dan juga tata cara adat lainnya.

"Ini upaya untuk membangkitkan Batang terendam. Budaya, tradisi yang sudah tertanam sejak ratusan tahun, harusnya bisa menjadi khasanah bagi Indragiri Hulu yang harus terus dipertahankan, terutama bagi masyarakat asli Indragiri seperti Melayu dan Talang Mamak, tegas Kadispora budsata Inhu, Armansyah.

Dikatakannya, Festifal Gansal sudang menjadi agenda tahunan bagi bagi Dispora Inhu, dimana dari festifal ini bisa menggambarkan kebudayaan asli Indragiri Hulu dan bisa memperkenalkan budaya tersebut kepada masyarakat, terutama generasi penerus,  karena memang apa yang ditampilkan seluruhnya alami, bahkan bahan-bahan kerajinan didapat dari hutan seperti rotan dan bambu dan pembuatannyapun tanpa sentuhan teknologi.

Gambus adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu. Pergeseran nilai spiritual dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu di Riau yang terjadi pada waktu ke waktu menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian Gambus dan Zapin.

"Maka dari itu pengenalan terhadap kesenian tersebut juga  dimasukkan dalam festifal, sehingga kesenian lokal juga bisa menjadi kebanggan bagi masyarakat, jelas Armansyah.

Diungkapkan Armansyah, selain potensi wisata yang ada saat ini di Indragiri Hulu, seperti Danau Raja, Danau Meduyan, air terjun, kawasan Bukit Tiga Puluh sebagai pusat konservasi Flora dan Fauna di Sumatera.

Khasanah budaya ini juga akan menjadi salah satu target Pemkab Inhu untuk dijadikan daya tarik bagi para wisatawan lokal maupun luar Inhu, untuk datang ke Bumi Sejuta Sungkai ini.(rgi/ana)