close× Telp +62 761 45505
close×

Farihatin Terpilih Jadi Ketum Kohati PB HMI

Rabu, 02 Des 2015 | 4186 kali dilihat

PEKANBARU - Lebih kurang sembilan hari menghabiskan waktu untuk melakukan kongres ke XXIX, akhirnya pemilihan ketua umum Pengurus Besar PB Kohati (kops HMI wati) yang digelar di Pekanbaru akhirnya menemukan benang merah.

Dari sebelas kandidat yang mencalonkan diri sebagai ketua umum Kohati PB HMI, Farihatin dari HMI cabang Pontianak terpilih sebagai ketua umum.Dari sebelas kandidat yang mencalon untuk jadi ketum kohati, satu diantaranya mengundurkan diri. Isyana Kurnisar mengundurkan diri sebelum pemilihan.

"Dalam pemilihan saya mendapatkan 35 suara, sebenarnya yang lebih banyak memperoleh suara itu adalah saudari Yanti sebanyak 45 suara, tapi mereka melimpahkan suaranya kepada saya" ungkap Farihatin usai pemilihan kepada wartawan, Selasa (2/12) di Museum Sang Nila Utama Jalan Sudirman.

Adapu 10 kandidat yang bertarung antara lain Vidyavi Fitri Badko Jabar, Maria Fitrianti Badko Aceh, Andi Nurkalbi Badko Sulselbar, Varihatin Badko Kalbar, Naila Fitri Badko Jabodetabek,  Rusyanti Badko Sumbangsel, Siti Aminah Amaharu Badko Malmalut, Nurhayati Badko Jatim, Damrah Badko Nusra, Yeni Patrilia Badko Sulselbar.

Sedangkan Isyana kurnisar badko sulutgo mengundurkan diri sebelum pemilihan dimulai.Dalam pemilihan 10 kandidat yang bertarung, hanya Vidyavi Fitri dari Badko Jabar yang tidak meraup suara. Sementara kandidat-kandidat lain seperti Vivi 11 suara, Naila 29 suara, Yanti suara terbanyak mendapatkan 45 suara.

Dalam kesempatan itu, Farihatin selaku ketummengaku siap memikul amah yang diberikan oleh kader Kohati."Ini juga sebuah amanah yang berat bagi saya, tentunya butuh dukungan semua pihak untuk menjalankan roda organisasi yang besar ini,” ujar mantan Ketua Umum Kohati Badko Kalimantan Barat itu.

Lebih jauh mahasiswa magister pendidikan Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu juga sangat menyayangkan kericuhan yang terjadi dalam Kongres HMI ldi gelanggang remaja, menurutnya memang bukan mencerminkan keislaman.

"Kita sangat berharap semoga ini tidak akan terjadi lagi dalam organisasi ini, mari kita sama sama menjaga kekompakan dan solidaritas dalam berorganisasi," tutupnya.(rgi/yan)