close× Telp +62 761 45505
close×

Pengunjung Mal Ska Sambut Meriah Lounching Bujang Dan Dara 2015

Senin, 14 Des 2015 | 1667 kali dilihat

PEKANBARU - Lounching Bujang dan Dara 2015 telah dimulai, di Mal Ska, Ahad (13/12/15). Sayangnya kegiatan yang ditaja Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Riau tersebut hanya diikuti 10 pasang perwakilan dari kabupaten/kota, kecuali Rokan Hulu dan Kepulauan Meranti.

Lounching yang saksikan antusias para undangan dan pengunjung Mal Ska tersebut, rencananya akan digelar pada 20 Desember mendatang. Namun bagi dua daerah Rohul dan Meranti masih diberi kesempatan mengutus perwakilannya tiga hari sebelum finalis bujang dan dara digelar.

"Kegiatan lounching ini kita ingin memperkenalkan lagi tentang bujang dan dara yang setiap tahunnya kita gelar. Memang ada dua kabupaten belum mengirimkan perwakilannya, tapi kita masih menunggu sebelum tiga hari pemilihan bujang dan dara digelar," kata Kadis Disparekraf Provinsi Riau diwakili Kabid Pemasaran, Afriati.

Dipaparkan Afriati, sambutan hangat para undangan serta pengunjung mal Ska semakin meyakinkan, kegiatan Bujang dan Dara tersebut mampu menjadi magnet. Tidak hanya berbicara soal kecantikan atau pun ketampanan dari pasangan yang merupakan utusan daerah masing-masing.

Tetapi lebih dari itu, maksud dari kegiatan ini digelar yakni, kepada bujang dan dara terpilih nanti mampu memberikan pencitraan positif dunia pariwisata Riau melalui generasi muda.

Kemudian, mampu mengaktualisasi visi dan misi Riau 2020.Berikutnya, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Serta terjaminnya komunikasi global dalam upaya melestarikan budaya lokal.

"Gelar predikat bujang dara 2015 diberikan kepada mereka yang memiliki lecantikan/ketampanan, sifat, sikap, prilaku serta kecerdasan yang memenuhi persyaratan dan kriteria yang dikehendaki sebagai duta wisata sebagai representatif pemerintah provinsi Riau khususnya dan masyarakat umumnya," papar Afriati.

Ada pun persyaratan yang wajib dipenuhi si bujang diantaranya, tak boleh kurang dari 170, sementara yang dara minimal 165. Kemudian tak boleh menkah selama satu tahun setelah terpilih menjadi bujang dara nanti. Belum pernah terpilih bujang dara sebelumnya serta tak terlibat narkoba.

"Mereka yang nantinya terpilih sebagai bujang dan dara tentu akan otomatis menjadi duta wisata Riau. Kalau duta tentu yang dipilih memang memiliki kecakapan baik dalam kecerdasan, keterampilan, sikap, moral termasuk soal penampilan. Karena nantinya, merekalah nantinya yang akan membantu mempromosikan wisata, bercerita tentang Riau yang bertujuan mengangkat citra Riau-lah," ungkap Afriati. (rgi/mtr)