close× Telp +62 761 45505
close×

Dispar Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Pariwisata Di Riau

Selasa, 08 Mar 2016 | 2402 kali dilihat

PEKANBARU - Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi kreatif (Dispar) Riau, membukaRapat Koordinasi Perencanaan Kita Tingkatkan Sinergitas Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya dalam Rangka Mewujudkan Visi Riau 2020, dan pemaparan mengenai kondisi kepariwisataan Provinsi Riau, Senin (7/3/16) di Pekanbaru. Fahmizal mengatakan, pelaku industri pariwisata harus mampu menciptakan sesuatu yang menarik untuk menambah minat wisatawan yang berkunjung ke Riau. 

"Ini bisa seperti misalnya menciptakan souvenir yang menarik yang bisa dibeli oleh wisatawan ketika berkunjung ke tempat wisata di Riau," katanya. 

Selanjutnya, Fahmizal juga menjelaskan lima konsep pengembangan pariwisata Riau yang akan terus dikembangkan. "Pertama konsep pengembangan berbasis kebudayaan seperti iven Pacu Jalur, Bakar Tongkang, Siak Old Town Heritage, Gema Muharram dan Cap Go Meh. Lalu pengembangan wisata alam, seperti Bono, Taman Nasional Tesso Nilo, Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Pantai Rupat, Guruh Gemurai, Rimbang Baling, Sungai Kapur, dan sebagainya." ujarnya.

Selain itu, Fahmi- sapaan akrab Fahmizal, juga menuturkan pengembangan pariwisata lainnya yaitu wisata buatan seperti PLTA Koto Panjang, Tour de Siak, B,X International Open, dan sebagainya. Keempat, lanjutnya, pengembangan Sumber Daya Manusia.

"Ini seperti lembaga sertifikasi profesi, bujang dara, bono jazz festival, pembinaan infrastruktur ekonomi kreatif, pembinaan tour leader, pembinaan pelaku industri pariwisata dan pembinaan penyedia jasa transportasi,"jelasnya.

Terakhir, pemasaran pariwisata. Hal ini adalah Cerita Baru Center yang merupakan pusat promosi pariwisata terpadu, Pos Media Strategy, Expo yang meliputi seluruh pelaku industri pariwisata, BAS (Branding, Advertising, Selling) dan Tourist Information Center. 

Diakhir pemaparannya mengenai kepariwisataan di Riau, Fahmi mengatakan bahwa Riau memiliki keanekaragaman yang tersebar di 12 kabupaten/kota  dan seluruh potensi tersebut mempunyai peranan penting bagi pengembangan kepariwisataan. (MC Riau/exa)