PEKANBARU - Memasuki pekan ke empat Maret, hot spot masih terdeteksi di Riau. Kondisi ini perlu menjadi perhatian agar tidak berkembangan sampai menimbulkan kabut asap seperti tahun 2015 lalu.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis, Ahad (19/3/16) pagi ini terdeteksi delapan hotspot di Provinsi Riau. Sebaran titik panas itu, tersebar di empat kabupaten.
"Ya dari hasil pantauan kita, hot spot terdeteksi diantaranya, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu (Inhu) dan Pelalawan. Paling banyak di Bengkalis," papar Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.
Untuk rinciannya, hot spot di Bengkalis ada empat titik. Kemudian, Meranti dua titik, Inhu dan Pelalawan satu titik. Dari delapan titik panas itu lanjutnya, di atas tingkat kepercayaan 70 persen hanya ada tiga titik. Yakni masing-masing di Bengkalis, Meranti dan Pelalawan.
Sementara secara keseluruhan di Pulau Sumatera terdeteksi 30 titik. Diantaranya di Aceh 13 titik, Riau delapan titik, Sumut empat titik, Sumbar tiga titik dan Jambi serta Kepri masing-masing satu titik.(MC Riau/mz)
