close× Telp +62 761 45505
close×

Disdikbud Riau Gelar Sosialisasi PANUTAN

Jum'at, 01 Apr 2016 | 1781 kali dilihat

PEKANBARU - Dalam rangka menguatkan pemahaman dan komitmen Pemerintah Daearh dan pengelola satuan pendidikan akan Pendidikan Layak Bermutu Ramah Anak dan Bebas Pungutan (PANUTAN), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau gelar sosialisasi dan lokakarya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Furaya Pekanbaru tersebut, dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Riau, Dr H Kamsol, Kamis (31/3) malam.

PAda kesempatan itu Kamsol mengatakan dalam rangka mengimplemantasikan program sosialisasi PANUTAN perlu mengacu hal-hal sebagai berikut, yakni peningkatan aksebilitas terhadap layanan pendidikan yang berkualitas.Peningkatan kualitas proses pembelajaran yang inklusif dan ramah anak.

Peningkatan mutu lulusan pendidikan agar berdaya saing. Peningkatan upaya perlindungan anak dan perlakuakn salah lainnya, bencana alam, konflik sosial dan ancaman lainnya. Perlu adanya program-program inovatif seperti pendidikan anak usia dini holistik integratif, penerapan sekolah sehat, pengembangan sekolah adiwiyata, perintisan sekolah aman, pengembangan sekolah ramah anak, sekolah hebat, pendidikan dasar gratis melalui BOS dan program indonesia pintar, pendidikan menengah universal dan lain sebaginya.

"Karena itu, melalui pertemuan ini saya menghimbau agar kita membangun komitmen dan mengejar ketertinggalan kita dibanding provinsi lain, untuk itu diperlukan kerjasama sinergis semua pihak agar terjadi peningkatan kualitas pendidikan di provinsi Riau," ajaknya.

Sementara laporan panitia acara, yang disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Disdikbud Riau Hj Dewi Riyawati Andamari menjelaskan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dalam rangka mensosialisasikan konsep Panutan.

Menguatkan komitemen pemerintah daerah Provinsi Riau dan Kabupaten/Kota untuk menyelenggarakan PANUTAN. Meningkatkan pemahaman pengelola, yakni Kepala Sekolah, Komite sekolah, dewan guru, dan perwakilan siswa dan satuan pengawas di satuan pendidikan terkait PANUTAN.

"Dan menguatkan partisipasi publik termasuk dunia usaha dan masyarakat termasuk anak dalam penyelenggaraan PANUTAN,"ujarnya.

Peserta dari kegiatan ini dijelaskan Dewi berjumlah 294 orang yang berasal dari berbagai unsur, seperti BP3AKB, Dinas Sosial, BNN, Dinas Kesehatan, Dinas Tenaga Kerja dan Kepolisian unit PPA, Badan Penanggulanagn Bencana daerah, BPLHD dan lainnya. (MC Riau/mad)