PEKANBARU - Pasca pelantikan eselon III dan IV akhir Desember lalu, Pemprov Riau masih menyisakan Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan secepat mungkin.
Diantaranya penempatan tenaga fungsional dan pengurangan tenaga honorer yang saat ini masih pemilahan. Untuk tenaga fungsional, diharapkan sejumlah pejabat yang tidak mendapatkan jabatan (non job) diharapkan bisa memanfaatkannya.
Diantaranya, tenaga fungsional yang ada di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik badan, dinas mau pun biro-biro. Selain itu, ada juga beberapa Unit Pelayanan Tekhnis (UPT) yang sedang disiapkan Pemprov Riau. Dengan adanya penempatan tenaga fungsional ini akan dapat mendukung kinerja dan tupoksi di instansi yang ada.
"Untuk fungsional diharapkan dapat bagian semua. Kita jugakan ada UPT yang belum seslai. Ada juga akan kita letakan di masing-masing dinas dan badan yang ada," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, usai peresmian Unit Perawatan Intensif Psikiatri (IPIP) Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan, Senin (16/1/17).
Selain itu, Pemprov Riau juga akan melakukan pengurangan tenaga honorer, terutama mereka yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL). Mereka yang masih 'menggunakan seragam' disesuaikan dengan kebutuhan.
"Pengurangan honorer tentu berdasarkan kebutuhan, tentu kita pilah mana yang lebih mana yang kurang. Kalau pun kurang kita manfaatkan yang ada. Nanti setelah itu, baru kita tahu persis berapa sebenarnya yang dibutuhkan. Nanti kita maping dan penempatannya ini harus kita perhatikan," papar Gubri. (MC Riau/mtr)
