PEKANBARU - Pada anggaran Pemprov Riau tahun 2018 kegiatan pembangunan lebih dominan dilakukan di Kota Pekanbaru yang menyedot anggaran mencapai sekitar Rp 700 miliar, namun untuk tahun 2019, kegiatan pembangunan yang akan dilakukan 'digilir' lebih diarahkan ke kabupaten/kota luar Pekanbaru.
"Tahun ini banyak dii Pekanbaru, tahun deoan diarahksnbke Kabupaten/Kota lain. Jangan Kota Pekanbaru terus,Kabupsten/Kota juga butuh pembangunan. Ini nanti akan diupayakan merata," kata Anggota Komisi IV DPRD IV Riau yang salah satunya membidangi masalah infrastruktur, Asri Auzar saat dikonfirmasi, Rabu (31/10).
Saat disinggung mengenai anggaran 2019 minim, Asri mengakuinya, namun hal itu tetap bisa dilakukan karena dari sekitar Rp 8,4 triliun prediksi anggaran 2019, kegunaannya ada untuk biaya langsung dan tidak langsung.
Kata dia itu dilakukan secara bersamaan sekitar perbandingan 50:50, tidak hanya untuk belanja pegawai semua. Sekitar setengahnya digunakan untuk pembangunan, inilah yang 'dibagi-bagi' untuk kab/kota.
Diakui juga untuk anggaran 2019 memang mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2018. Turunnya mencapai 20% dimana APBD 2018 nencapai Rp 10,8 triliun. Hal ini disebabkan DBH yang jadi hak daerah masih 'ditahan' oleh penerintah pusat. (MCR/Ch)
