PEKANBARU - Komisi IV DPRD Riau minta pada pihak PUPR dan Kontraktor untuk menambah jam shift dan tenaga kerja dalam penyelesaian pekerjaan fly over di simpang pasar pagi arengka, karena tanpa hal itu pihaknya pesimis pekerjaan akan rampung pada bulan Desember 2018 ini sesuai target.
Permintaan tersebut disampaikan langsung pada kontraktor dan pihak PUPR saat Sidak yang dilakukan, Senin (12/11). Turut dalam Sidak Abdul Wahid, Asri Auzar dan Markarius Anwar. "Dilihat dari apa yang sudah dijerjskan, kita pesimis bisa rampung hingga Desember ini. Apalagi bahan seperti boks gilder belum semuanya datang," sebut Asri Auzar.
Untuk itu menurut politisi Demokrat ini, kontraktor harus menambah tenaga kerja dan melakukan lembur. "Pihak PUPR tetap optimis selesai tepat waktu. Kita minta waktu yang tersisa 1,5 bulan ini untuk digesa pekerjaan," tambahnya sembari meminta dan berdoa agar proyek ini betul-betul srkesai tepat waktu Desember 2018.
Disampaikannya juga, pihaknya tidak ingin ada masalah hukum dengan kegiatan fly over ini. Terutama tidak selesai tepat waktu dan masalah kualitas pekerjaan. Mengingat lokasi berada di jalan utama yang bebannya tentu lebih tinggi.
"Kita tidak ingin kejadian ambruk yang di Jakarta terjadi di sini," katanya lagi betharap.
Abdul Wahid menjelaskan, mengenai boks gilder yang merupakan bentang tengah dari fly over baru datang 14 unit dari 39 unit keseluruhan. Disampibg itu peketjasn tidak time skedule yang tetlambat sekitar 12 hari dari seharusnya.
"Mereka sudah berjanji akan melakukan lembur terhadap pekeraan. Ini akan kita pantau terus," sebutnya berjanji. (MCR/Ch)
