PEKANBARU - Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan seluruh pejabat eselon II, III dan IV di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau yang baru saja dilantik untuk menjauhi juga membuka praktik pungutan pembohong (Pungli). Terlebih pihak yang mencatut nama Gubernur Riau untuk pihak pihak tertentu.
"Kalau ada yang jual nama gubernur, jangan ladeni," ungkap Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman usai mengambil sumpah kepemimpinan dan pelantikan pejabat eselon II, III dan IV Pemprov Riau di Balai Pauh Janggi, Gedung Daerah Provinsi Riau, Senin (17/10) 2016).
Ia pun memutuskan, membuka kepala dinas dan badan menyusun ruang kerja internal yang nyaman dan kondusif. "Bekerja sesuai tupoksinya masing-masing masing-masing. Jangan menggunakan nama gubernur untuk mengakses-halangi seseorang," tuturnya. (MC Riau / tikus)
Sumber: http://mediacenter.riau.go.id/read/25274/jangan-gunakan-nama-gubernur-riau-untuk-menek.html
